Staf Khusus Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Bidang Pengamanan dan Intelijen melakukan kunjungan ke Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung guna melakukan penguatan terkait Reformasi Birokrasi Menuju WBK dan WBBM, Selasa (28/03).
Dalam materi yang disampaikan Staf Khusus Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Bidang Pengamanan dan Intelijen Krismono mengimbau agar seluruh petugas menjalankan tugas sesuai dengan arahan dari Menteri Hukum dan HAM RI.
“Reformasi birokrasi menjadi target pemerintah sehingga terwujud di masing-masing satker, bagaimana satker bisa menunjukan benar-benar bersih dan bebas dari KKN dan stker yang benar-benar bisa memberikan pelayanan baik kepada masyarakat,”tuturnya.
Dalam rangka menuju satuan kerja WBK dan WBBM dirinya mendorong dan memotivasi agar bisa meraih predikat tersebut.
“Oleh sebab itulah kita mendorong kepada sejumlah satker yang sedang berproses menuju WBK maupun WBBM agar tetap semangat melalui proses ini,”tambahnya.
Dalam hal pengamanan, ia menyampaikan setiap UPT Pemasyarakatan khusuya Lapas/Rutan agar menjalankan tiga kunci pemasyarakatan sesuai arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan.
“Yang pasi seluruh UPT baik Lapas/Rutan harus menjalankan tiga kunci pemasyarakatan mulai dari deteksi dini, berantas narkoba hingga melakukan sinergitar antar aparat penegak hukum plus back to basic,”pungkasnya.
Diketahui, kegiatan ini dihadiri langsung Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung Dr. Farid Junaedi serta sejumlah Kepala Satuan Kerja UPT Pemasyarakatan Kompleks Way Huwi(*)
(Humas Lapas Narkotika Bandar Lampung)
