LAMPUNG_INFO - Memasuki hari kedua, Kegiatan Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) dan Drafting Indikasi Geografis (IG) Tahun 2024 kembali berlanjut dengan berbagai aktivitas menarik dan edukatif tentang kekayaan intelektual dan potensi indikasi geografis bertempat Universitas Darmajaya Bandar Lampung. Rabu, (17/07/2024).
Rangkaian kegiatan terdiri layanan konsultasi kekayaan intelektual oleh Tim Expert Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual kepada masyarakat. Konsultasi ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek kekayaan intelektual. Selain itu, ada layanan migrasi IKD oleh Disdukcapil Kota Bandar Lampung.
Kreativitas para peserta juga diuji dalam Lomba Desain Poster Digital dengan tema "Potensi Indikasi Geografis Provinsi Lampung". Lomba ini bertujuan untuk menggali kreativitas peserta dalam mengangkat potensi lokal melalui desain yang inovatif.
Acara dilanjutkan dengan talk show bertema Indikasi Geografis dan Hak Cipta. Para narasumber yang terdiri dari Achmad Iqbal Taufiq dari DJKI dan Tim Expert IG, Tubagus M Rifqy dari Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan & Hortikultura Provinsi Lampung, Kasubbid Pelayanan KI Adil Jaya Negara, Indra yang mewakili Himpunan Musisi Lampung, dan Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik RI (PAPPRI) Provinsi Lampung diwakili oleh Angga “The Potters“.
Talk show tersebut memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para peserta tentang indikasi geografis dan pentingnya melindungi karya cipta. Talk show yang interaktif ini juga diselingi dengan kuis dan doorprize, menambah semarak jalannya kegiatan.
Tak hanya edukasi, kegiatan pada hari ini juga menjadi wadah bagi para musisi Lampung untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka. Lomba Musik Karya Cipta Lagu menjadi salah satu highlight acara, di mana para peserta membawakan lagu-lagu ciptaan mereka sendiri.
Melalui berbagai kegiatan yang edukatif dan menarik, diharapkan masyarakat dan mahasiswa dapat terdorong untuk mendaftarkan dan melindungi hak kekayaan intelektual mereka. Selain itu, diharapkan kegiatan ini juga dapat mendorong tumbuhnya industri kreatif di Provinsi Lampung.
(HUMAS KEMENKUMHAM LAMPUNG)