LAMPUNG_INFO - Pembinaan Keterampilan membatik, PIPAS Lampung kenakan hasil karya batik hasil karya warga binaan pemasyarakatan. Lucky Dodot Adikoeswanto, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenkumham Lampung, dan Noer Adhe Kusnali, Ketua PIPAS Daerah Lampung, mengapresiasi hasil karya warga binaan. Kolaborasi antara warga binaan dan PIPAS ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi mereka dalam berkontribusi kepada masyarakat melalui keterampilan membatik. Kamis, (03/10/2024).
Unjuk penampilan yang berlangsung di Lapas Perempuan Bandar Lampung ini bertujuan untuk melestarikan budaya batik sekaligus memperkenalkan hasil karya warga binaan kepada masyarakat luas. Kain batik yang dihasilkan tidak hanya menunjukkan keterampilan seni, tetapi juga kualitas yang mampu bersaing dengan produk serupa di pasar luar. Dukungan yang diberikan oleh PIPAS dan pihak lapas diharapkan mampu meningkatkan kemampuan para warga binaan dalam menghasilkan karya yang bernilai jual tinggi.
Lucky Dodot Adikoeswanto dan Noer Adhe Kusnali memuji kualitas dan keindahan hasil karya batik tersebut. Mereka menyampaikan kebanggaan atas dedikasi warga binaan yang mampu menciptakan karya seni yang memiliki nilai budaya sekaligus ekonomi. Kehadiran produk batik ini diharapkan tidak hanya meningkatkan keterampilan warga binaan, tetapi juga menginspirasi mereka untuk terus berkarya meski berada di dalam lapas.
Kolaborasi ini tidak hanya fokus pada pelestarian budaya, tetapi juga sebagai bagian dari upaya reintegrasi sosial bagi warga binaan. Dengan diberi kesempatan untuk berkreasi, mereka diharapkan dapat membangun rasa percaya diri dan mengembangkan keterampilan yang berguna setelah menyelesaikan masa tahanan. Keterlibatan PIPAS dalam pembinaan keterampilan ini juga menunjukkan sinergi positif antara berbagai pihak dalam mendukung rehabilitasi warga binaan.
Acara tersebut menandai langkah penting dalam memperkenalkan produk batik dari Lapas Perempuan Bandar Lampung ke pasar luar. Dengan kualitas yang baik dan potensi besar, produk ini diharapkan dapat menjadi salah satu andalan yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. Hal ini juga menunjukkan bahwa karya warga binaan memiliki potensi besar untuk berkembang dan diterima di pasar yang lebih luas.
Diharapkan, program serupa dapat terus berlangsung dan berkembang. Tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan warga binaan, tetapi juga untuk memberikan mereka kesempatan berharga dalam membangun masa depan yang lebih baik setelah mereka kembali ke masyarakat.
(HUMAS KEMENKUMHAM LAMPUNG)