LAMPUNG_INFO – Temui rekan media, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung lakukan klarifikasi terkait pemberitaan pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Rajabasa yang viral pamer harta di media sosial. Kamis, (27/04/2023).
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Lampung Sorta Delima Lumban Tobing didampingi oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Farid Junaedi bersama Dhawang Delvie lakukan klarifikasi terkait ramainya pemberitaan yang beredar di masyarakat.
Kakanwil Sorta menjelaskan kepada bahwa fakta kehidupan Dhawang sederhana tidak seperti yang ramai beredar di media sosial.
“Perlu diketahui bahwa Dhawang memiliki bisnis sampingan kios burung, Istri Dhawang ASN di Kemenkes dan klinik bersalin tersebut milik mertua Dhawang dimana istri Dhawang berpraktek juga.Terkait Moge itu Dhawang hanya menumpang foto milik salah satu pengunjung di Lapas Rajabasa dan ketika umroh Dhawang mendapatkan promo dengan menambah sekitar 3 juta untuk mendapatkan kursi kelas bisnis” Terang Kakanwil Sorta.
Kanwil Kemenkumham Lampung juga sudah memberikan sanksi terhadap Dhawang Delvi dengan memindahkannya ke Kanwil guna melakukan pemeriksaan dan pembinaan.
"Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap Dhawang dan kami pindah tugaskan dan lakukan pembinaan di Kanwil Kemenkumham Lampung," ucap Kakanwil Sorta.
Kakanwil Sorta melanjutkan hingga saat ini Dhawang belum diputuskan jenis hukuman disiplin seperti apa yang akan dijatuhkan kepada yang bersangkutan karena masih dilakukan pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kemenkumham.
“Bukan kewenangan kami untuk memberikan sanksi karena itu ranah Inspektorat jenderal, kami di Kantor Wilayah Lampung memberikan tindakan dengan melakukan pembinaan kepada Dhawang,” tambah Kakanwil Sorta.
Dikesempatan yang sama Dhawang secara pribadi memohon maaf kepada masyarakat karena telah mencoreng nama baik instansi Kemenkumham dan mengakui memosting di media sosial hanya didasari rasa iseng belaka.
“Saya pribadi dan istri memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang saya lakukan selama ini kepada Masyarakat. Terutama mencoreng nama baik instansi Kemenkumham, saya dan istri mohon maaf yang sebesar-besarnya," tutup Dhawang.
(HUMAS KEMENKUMHAM LAMPUNG)
