LAMPUNG_INFO - Menjelang persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Lampung mengikuti do'a bersama Sukseskan KTT G20 "Recover Together, Recover Stronger - Dari Indonesia, Dunia Pulih Bersama" secara serentak yang dilaksanakan dengan metode hybrid terpusat dari Aula Oemar Seno Adji Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual serta dihadiri Menteri Hukum dan HAM yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal, Andap Budhi Revianto; Staf Ahli Menteri, Staf Khusus Menteri, dan Pimpinan Tinggi Pratama Unit Utama.
Kantor Wilayah Kemenkumham Lampung beserta seluruh jajaran Unit Pelaksana Teknis turut mengikuti Do'a Bersama secara virtual yang bertempat di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung. Hadir langsung Mewakili Plt. Kepala Kantor Wilayah yaitu Kepala Divisi Administrasi, Topan Sopuan; Kepala Lapas Perempuan Bandar Lampung, ; Kepala Program dan Humas, Basnamara.
Acara dibuka dengan Marawis yang ditampilkan oleh Warga Binaan LPP Bandar Lampung dilanjutkan dengan Do'a Bersama yang dipandu oleh Pemuka Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha secara bergantian.
Andap dalam sambutannya menerangkan bahwa G20 merepresentasikan lebih dari 60% Populasi Bumi, 75% merepresentasikan Perdagangan Global dan 80% merepresentasikan Produk Domestik Bruto (PDB).
"Di isi oleh para Ahli dari masing-masing Negara peserta yang membicarakan hal-hal khusus sebut saja masalah iklim, perdangangan dan krisis global" Ujar Andap.
Lebih lanjut andap juga menyampaikan bahwa hal esensial yang utama dan harus kita sadari ialah legal standing terkait tugas kepada Kemenkumham. Sebagaimana Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly yang ditunjuk menjadi panitia Nasional sebagai anggota yang bekerja menyiapkan Infrastruktur serta Wakil Menteri Hukum dan HAM, bekerja sebagai anggota yang menyiapkan di bidang tugas kesehatan dan Dirjen Imigrasi. Amanah ini harus di kerjakan secara bersama-sama. (HUMAS KEMENKUMHAM LAMPUNG / ODY)
