METRO (3/6) - Tim 2 Penilai Internal (Tim 2) Pembangunan Zona Integritas, yang terdiri atas Aminullah Noor Pakpahan, Anton Parasian, Indra Saputra, Raden Bagus Wasito Utomo dan Vania Reghina Irsya, merupakan personil Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI yang diberi amanah untuk melaksanakan kegiatan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Lampung. Pada Kamis (3/6) melaksanakan evaluasi pada Lapas Metro, kedatangan Aminullah dan tim diterima langsung dan disambut oleh Kepala Lapas, Mulyana beserta jajaran Pokja Satuan, Lapas Metro menjadi salah satu satuan kerja pemasyarakatan Jajaran Kanwil Kemenkumham Lampung yang berkesempatan melanjutkan pembangunan Zona Integritas ke tahap Penilaian Internal. Adapun rangkaian kegiatan evaluasi, yakni: perkenalan, pentas yel-yel, penayangan video profil, paparan oleh Kepala Satuan Kerja, yang diakhiri dengan sesi diskusi dan wawancara.
Kepala Lapas Metro, Mulyana, memaparkan tahapan proses yang telah dilaksanakan dirinya bersama kelompok kerja dalam mengadakan berbagai perubahan dan perbaikan yang mendukung pembangunan Zona Integritas di Lapas Metro pada masing-masing area perubahan. Terkait inovasi Lapas Metro unggulkan layanan ramah keluarga dan masyarakat WBP, seperti dari fasilitas Halo Keluarga yang merupakan fasilitas video call yang menghubungkan komunikasi WBP dengan keluarganya, dan forum Yanmas Lastro yang berupa layanan Chat Group bagi masyarakat pengguna layanan. Lapas Metro juga telah menerapkan penggunaan uang elektronik untuk meminimalkan transaksi uang kertas bagi WBP. Inovasi lainnya yakni Yantri Lastro ditujukan untuk mengembangkan aspek kerohanian WBP. Untuk kepentingan internal Lapas Metro juga menyediakan layanan Halo Pegawai sebagai layanan terpadu kepegawaian.
Memasuki sesi tanya jawab dan diskusi, Anton Parasian selaku ketua Tim 2 menyoroti upaya-upaya Lapas Metro dalam memenuhi Aspek Reform dalam pembangunan zona integritas dari masing-masing area perubahan serta sejauh mana Lapas Metro menuangkan inovasi yang ada dalam bentuk SOP. Anggota Tim 2, Indra Saputra menyoroti kesesuaian data dukung yang diunggah dengan yang dipaparkan Lapas Metro pada desk evaluasi. Pengendali Teknis, Aminullah menanyakan risiko-risiko yang berpotensi terjadi di Lapas Metro beserta upaya mitigasinya. Senada dengan Aminullah, salah satu anggota Tim 2, Bagus menanyakan upaya Lapas Metro dalam mencegah peredaran Halinar (handphone, pungli dan Narkoba).
(HUMAS KEMENKUMHAM LAMPUNG / DBTM)
