METRO (2/6) - Tim 2 Penilai Internal (Tim 2) Pembangunan Zona Integritas, yang terdiri atas Aminullah Noor Pakpahan, Anton Parasian, Indra Saputra, Raden Bagus Wasito Utomo dan Vania Reghina Irsya, merupakan personil Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI yang diberi amanah untuk melaksanakan kegiatan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Lampung. Pada Selasa (2/6) setelah melaksanakan evaluasi di Lapas Gunung Sugih, Tim 2 kembali ke Bandar Lampung untuk melaksanakan evaluasi pada Bapas Metro. Kedatangan Aminullah dan tim diterima langsung oleh Kepala Bapas, Sukir beserta jajaran Pokja Satuan Kerja. Bapas Metro menjadi salah satu satuan kerja pemasyarakatan Jajaran Kanwil Kemenkumham Lampung yang berkesempatan melanjutkan pembangunan Zona Integritas ke tahap Penilaian Internal. Adapun rangkaian kegiatan evaluasi, yakni: perkenalan, pentas yel-yel, penayangan video profil, paparan oleh Kepala Satuan Kerja, yang diakhiri dengan sesi diskusi dan wawancara.
Kepala Bapas Metro, Sukir, memaparkan tahapan proses yang telah dilaksanakan dirinya bersama kelompok kerja dalam mengadakan berbagai perubahan dan perbaikan yang mendukung pembangunan Zona Integritas di Bapas Metro pada masing-masing area perubahan. Terkait inovasi Bapas Metro unggulkan Aplikasi “Barometer” yang difungsikan untuk memudahkan akses bagi klien pemasyarakatan.
Memasuki sesi tanya jawab dan diskusi, Ketua Tim 2. Anton Parasian menanyakan proyek perubahan yang terdapat dalam manajemen perubahan dan dampaknya terhadap aspek reform. Menanggapi mekanisme UPG yang disampaikan pihak Bapas Metro, Pengendali Teknis Tim 2, Aminullah menyarankan memitigasi risiko terjadinya pungli dengan menugaskan Pembimbing Kemasyarakatan secara berkelompok agar dapat saling mengawasi. Di lain hal, Bagus menanyakan perihal pemanfaatan aplikasi Barometer.
(HUMAS KEMENKUMHAM LAMPUNG / DBTM)
