KALIANDA (31/5) - Tim 2 Penilai Internal (Tim 2) Pembangunan Zona Integritas, yang terdiri atas Aminullah Noor Pakpahan, Anton Parasian, Indra Saputra, Raden Bagus Wasito Utomo dan Vania Reghina Irsya, merupakan personil Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI yang diberi amanah untuk melaksanakan kegiatan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Lampung. Pada Senin (31/5) melaksanakan evaluasi pada Kanim Kalianda, kedatangan Aminullah dan tim diterima langsung dan disambut oleh Kepala Kanim, Sargiyono beserta jajaran Pokja Satuan Kerja dengan penampilan yel-yel. Kanim Kalianda menjadi salah satu dari 3 Kantor Imigrasi Jajaran Kanwil Kemenkumham Lampung yang berkesempatan melanjutkan pembangunan Zona Integritas ke tahap Penilaian Internal. Adapun rangkaian kegiatan evaluasi, yakni: penayangan video profil, paparan oleh Pokja Satuan Kerja, yang diakhiri dengan sesi diskusi dan wawancara.
Kepala Kanim Kalianda, Sargiyono, selaku Ketua Tim Pembangunan ZI pada satuan kerjanya memaparkan tahapan proses yang telah dilaksanakan dirinya bersama kelompok kerjan dalam mengadakan berbagai perubahan dan perbaikan yang mendukung pembangunan Zona Integritas di Kanim Kalianda pada masing-masing area perubahan. Terkait inovasi secara sarpras Kanim Kalianda memiliki loket khusus kelompok rentan, ruang laktasi, snack corner hingga pojok baca. Inovasi secara sistem/prosedur terdapat emergency/mobile unit, fasilitas e-brochure, dan sistem informasi nomor pendaftaran imigrasi
Memasuki sesi tanya jawab dan diskusi, selaku Pengendali Teknis, Aminullah meminta elaborasi mengenai target-target terkait pembangunan Zona Integritas di Tahun 2022 beserta rencana pencapaiannya. Ketua Tim 2, Anton Parasian meninjau kesesuaian data dukung yang diunggah dengan kondisi nyata terkait daftar sasaran kerja yang dilaporkan. Anggota Tim 2, Bagus Wasito meminta keterangan terkait filosofi lobster yang dipilih Kanim Kalianda sebagai maskot, serta reward yang diberikan terhadap pihak-pihak yang turut mencetuskan gagasan awalnya. Bagus juga menanyakan terkait hukuman-hukuman yang pernah dijatuhakan kepada pegawai. Dalam konteks lain, salah satu Anggota Tim 2, Indra Saputra menyoroti keberlanjutan inovasi yang ada dan potensi terjadinya praktik KKN. Mengakhiri wawancara, Aminullah berpesan kepada Kakanim beserta jajaran untuk senantiasa menjaga semangat dalam membangun zona integritas.
(HUMAS KEMENKUMHAM LAMPUNG / DBTM)
