LAMPUNG_INFO – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Lampung melalui Sub Bidang Pengkajian, Penelitian, Pengembangan Hukum dan HAM melaksanakan kegiatan Rapat pengolahan dan Analisa Data Sistem Informasi Penelitian Hukum dan Hak Asasi Manusia (SIPKUMHAM) terkait berita “BIN Datangi Tiga Lapas di Lampung” yang bertempat di Ruang Klinik Akuntabilitas Kanwil Kemenkumham Lampung. Selasa (24/05/2022)
Menghadiri Kegiatan Rapat, Plt. Kepala Bidang Hak Asasi Manusia, Rugun Tresia OP bersama dengan Kepala Sub Bidang Pengkajian, Penelitian, Pengembangan Hukum dan HAM, Susilowati, serta para Pelaksana mengikuti jalannya rapat bersama dengan Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Bandar Lampung.
Membuka Rapat, Rugun menyampaikan kegiatan ini sebagai tindak lanjut Kementerian Hukum dan HAM Lampung terhadap isu-isu yang ada di Wilayah Provinsi Lampung. Selanjutnya, memberikan materi, Budi Ardiyanto dari Dinas Kesehatan Pemkot Bandar Lampung menyampaikan terkait dengan situasi Covid-19 dan Vaksinasi Covid-19.
Budi menjelaskan bahwa 4 (empat) skenario asal mula Virus Corona di Wuhan menurut WHO yaitu Kontak langsung dengan kelelawar, melalui spesies perantara yang belum diketahui, ditularkan melalui produk makanan beku, dan kebocoran virus dari laboratorium. Dari hal tersebut, melalui beberapa proses, Kementerian Kesehatan menerapkan 3T dan Penerapan Perilaku 5M.
“3T (Testing, Tracing, Treatment) dan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi” Ucap Budi
Menjelaskan terkait vaksin dan booster, Budi menyampaikan bahwa vaksin dan booster diberikan kepada dosis 1 dan dosis 2 diatas 12 tahun dan booster diatas usia 18 tahun, selain itu memiliki jarak minimal 3 bulan dari vaksin dosis 2. Untuk Regimen dosis memiliki 5 (lima) jenis antara lain Sinovac, Astra Zeneca, Pfizer, Moderna, Janssen (J&J), dan Sinopharm.
(HUMAS KEMENKUMHAM LAMPUNG/PA)
