Penutupan Rapat Koordinasi Pengendalian Capaian Kinerja Semester I Tahun 2020

LAMPUNG-INFO -- Setelah beberapa hari dilaksanakan sejak (29/06) Lalu, Rapat Koordinasi Pengendalian Capaian Kinerja yang diselenggarakan secara virtual kini ditutup secara resmi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KEMENKUMHAM) RI, Bambang Rantam Sariwanto. Kamis (02/07)

Hadir di Graha Pengayoman Jakarta yakni Sekretaris Jenderal Kemekumham, Inspektur Jenderal, Para Pimpinan Tinggi Madya, Staf Ahli, Staf Khusus, Penasehat Menteri dan Pejabat Fungsional Ahli Utama. Sedangkan di Kantor Wilayah Kemenkumham Lampung yakni Kepala Kantor Wilayah, Danan Purnomo, Kepala Divisi Administrasi, Ida Asep Somara, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Fatmawati, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Farid Junaedi dan Kepala Divisi Keimigrasian, Hasanudin.

Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi, Razilu yang juga sebagai Koordinator tim evaluator menyampaikan hasil evaluasi capaian kinerja semester I dan rekomendasi dalam rangka percepatan target kinerja semester II Tahun 2020.

Sebelum menyampaikan, ia sempat menceritakan kilas balik pada Tahun 2019 dimana pada waktu itu mengusung tema "Transformasi SDM Digital Untuk Kinerja PASTI". Menurutnya, tema tersebut menghendaki untuk mentransformasi seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di KEMENKUMHAM menjadi SDM digital yang memiliki pola pikir digital, perilaku digital dan mahir dalam menggunakan perangkat digital.

"Akhirnya pada kenyataannya kita dihadapkan pada suatu kondisi pada semester I Tahun 2020 yang menuntut kita mau atau tidak mau, pasti menggunakaan digital. Itu terbukti bahwa kita adalah SDM digital". Ujarnya

Lebih lanjut ia juga mengatakan bahwa pada semester I Tahun 2020 mengusung tema "Tatanan Normal Baru, Kumham Pasti Produktif". Tema yang memberikan satu pesan bahwa KEMNKUMHAM tidak boleh tidak produktif dalam keadaan apapun juga.

"Produktif yang kita kehendaki adalah berpegang teguh pada tata nilai PASTI (Professional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif), sehingga di akhir tahun ketika ada audit, tidak ada masalah dari sisi pelaksanaan anggaran". Lanjutnya

Razilu kemudian menyampaikan 11 hasil rekomendasi tim evaluator kepada para hadirin, yakni:

  1. Perlu dioptimalkan kerja sama dengan stakeholder dalam rangka pelaksanaan Tugas dan Fungsi Kementerian Hukum dan HAM di wilayah;
  2. Perlu penguatan Satker dalam mewujudkan Zona Integritas menuju WBK/WBBM;
  3. Perlu dilakukan upaya memberikan pemahaman terkait dengan Kemenkumham Corpu melalui 2 (dua) modul yang sudah disampaikan (internalisasi Kemenkumham Corpu dan pedoman pembuatan Learning Paper);
  4. Optimalisasi peran Law and Human Right Center sebagai perwujudan Tugas dan Fungsi Kementerian Hukum dan HAM di wilayah;
  5. Bagi pejabat yang baru menduduki jabatan agar dapat segera menyesuaikan diri di tempat yang baru;
  6. Pengendalian intern di Kantor Wilayah dan satuan kerja harus lebih ditingkatkan, dengan mengedepankan kepatuhan internal dan menyusun mitigasi resiko;
  7. Dalam rangkah pencegahan Covid-19, agar dilakukan pengawasan dan pembinaan pada UPT di wilayah;
  8. Perlu disusun langkah-langkah pelayanan publik dengan menyesuaikan protokol kesehatan dalam masa pandemi covid;
  9. Agar lebih ditingkatkan lagi pelayanan di bidang Hukum dan HAM, guna kemakmuran masyarakat;
  10. Inovasi serta pemanfaatan secara optimal sarana dan prasarana berbasis IT pada pelayanan di wilayah;
  11. Kantor Wilayah tetap menjaga tata kelola keuangan yang baik serta mengambil langkah-langkah percepatan penyerapan anggaran melalui refocusing kegiatan dan realokasi anggaran melalui mekanisme revisi anggaran yang cepat, sederhana dan akuntabel.

Pada kesempatan ini, perwakilan Kantor Wilayah juga menyampaikan pesan dan kesan selama terselenggaranya kegiatan ini dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Sekretaris Jenderal, Bambang Rantam Sariwanto sekaligus menutup secara resmi kegiatan Rapat Koordinasi Pengendalian Capaian Kinerja semester I Tahun 2020.

Sebelum menutup, ia mengapresiasi kepada seluruh jajaran yang berperan luar biasa dari mulai pembinaan hingga pengendalian kinerja. Menurutnya ini merupakan pekerjaan yang tidak mudah, tetapi semuanya dilakukan dengan baik.

"Inilah kinerja yang luar biasa. Lalu untuk apa rakor ini? agar semua kinerja yang kita capai itu betul-betul terus bisa kita pertahankan". Kata Bambang

Ia juga menyarankan kepada Kantor Wilayah yang mendapatkan nilai tidak maksimal untuk belajar kepada yang maksimal.

"Bagi yang maksimal, sampaikan informasinya bahwa inilah yang harus kalian (Kanwil yang tidak mendapat nilai maksimal) perbuat. Inilah bagian tranparansi kinerja yang harus dilakukan dan tidak harus kalian tutupi. Inilah proses pembelajaran yang memang harus. Ujungnya adalah bagaimana kita ingin memberikan porsi kontribusi kita untuk kinerja KEMENKUMHAM. Itu yang paling penting sebenarnya buat kita semua". Ucapnya (HUMAS KEMENKUMHAM LAMPUNG)

 1FILEminimizer

2 111

3

4

5

6

7

8

9

10


Cetak   E-mail