LAMPUNG_INFO. Bertempat di aula Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandar Lampung, Plt. Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Lampung, Ida Asep Somara membuka jalannya diseminasi penguatan fungsi intelijen keimigrasian pada jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung, Rabu (11/03)
Hadir sebagai pemberi materi, Kasubdit Produksi Intelijen Keimigrasian, Afi Kahfian dan Gadik Madya Pusdik Intelkam Polri Soreang, AKBP Koencoro Siwi Adji.
Kegiatan yang akan digelar selama (2) dua hari pada 11-12 Maret 2020 ini dihadiri juga oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandar Lampung, Agung Prianto, Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Kalianda, , Edy Firyan, Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Kotabumi, Amrulloh Shodiq, serta jajaran pejabat dan pegawai Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandar Lampung, Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Kotabumi dan Kan Imigrasi Kelas III Non TPI Kalianda.
Sebelum membuka kegiatan, Ida menyampaikan bahwa fungsi intelijen sebenarnya harus melekat kepada ASN, kepada individupun intelijen itu harus melekat. Tidak.mungkin jika kita melakukan sebuah tindakan, baik itu berupa preventif atau represif tanpa ada analisa intelijen, ujar Ida. Menurutnya, kita tidak boleh tinggal diam memahami tentang fungsi intelijen, jangan sampai kita melakukan tindakan-tindakan itu tidak sistematis, katanya.
Gadik Madya Pusdik Intelkam Polri Soreang, Koencoro dalam memberikan materi juga menjelaskan bahwa dalam melakukan intelijen harus menggunakan teknik dan taktik, tidak melakukannya dengan sembarangan, ujarnya. Ia juga kemudian memaparkan tentang beberapa jenis teknik dan taktik intelijen yang acap kali digunakan oleh ahli-ahli intelijen itu.
Sementara Afi Kahfian, Kasubdit Produksi Intelijen Keimigrasian mengharapkan kepada jajaran keimigrasian untuk bisa melaporkan data-data intelijen secara teratur dan berkualitas, agar pimpinan pusat bisa mendapatkan datanya secara aktual, jangan data yang sudah berbulan-bulan baru dilaporkan, harap Afi. (Humas Lampung)
