LAMPUNG_INFO - Dalam rangka pembinaan khusus terhadap narapidana beresiko tinggi (high risk), kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung, Nofli, menerapkan beberapa langkah kongkrit terhadap narapidana high risk, hal tersebut merupakan suatu tindakan cepat Nofli dalam rangka penanganan Warga Binaan yang tergolong bandar narkoba, terorisme ataupun narapidana beresiko tinggi lainnya. (Rabu, 12 februari 2020)
Dalam penanganan warga binaan beresiko tinggi tersebut Nofli melakukan beberapa langkah kongkrìt terkait pengamanan serta pembinaan warga binaan berisiko tinggi tersebut. Beberapa langkah nyata yang dilakukan antara lain pengajuan assesment resiko bagi narapidana yang tergolong beresiko tinggi, pengkondisian kamar hunian bagi narapidana yang tergolong beresiko tinggi serta mengetatan kunjungan bagi warga binaan beresiko tinggi. Hal hal tersebut dilakukan sebagai wujud dukungan Kementerian Hukum dan HAM dalam penegakan hukum serta pemberantasan narkoba. Langkah langkah tersebut dilakukan oleh seluruh jajaran pemasyarakatan di Lapas maupun Rutan dengan tetap didasari oleh peraturan serta tetap menegakkan Hak Asasi Manusia "Pada dasarnya warga binaan yang telah di assesment resiko dan dikategorikan narapidana beresiko tinggi kami berikan tempat khusus bagi mereka serta kami batasi dan kami awasi gerak serta komunikasi, dimana kami lakukan hal tersebut sesuai dengan peraturan Dirjen Pemasyarakatan Nomor PAS-58.OT.03.01 Tahun 2010 tentang perlakuan narapidana beresiko tinggi" ungkap Nofli.
