Lampung_INFO. - Dalam rangka meningkatkan kualitas pengawasan notaris, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum dan HAM RI menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Majelis Pengawas Notaris dan Majelis Kehormatan Notaris yang diselenggarakan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta pada tanggal 21-23 November 2019.
Dengan mengusung tema ‘Sinergitas Pengawasan Kepatuhan Notaris’ kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan sinergitas peran antara Majelis Pengawas Notaris (MPN) dan Majelis Kehormatan Notaris (MKN). Dengan saling bersinergitas seperti itu dapat menjadi solusi atas permasalahan pengawasan notaris. Kegiatan Rapat Koordinasi ini dibuka langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Bambang Rantam Sariwanto.
Dalam sambutan pembukaannya Bambang menyampaikan bahwa dengan digelarnya kegiatan ini saya berharap Majelis Pengawas Notaris dan Majelis Kehormatan Notaris dapat saling bersinergi untuk menjaga harkat dan martabat notaris serta sekaligus melindungi kepentingan masyarakat dalam mendapatkan kepastian hukum..
Dalam kegiatan Rapat Koordinasi ini juga dilaksanakan Pelantikan Majelis Kehormatan Notaris Wilayah (MKNW) Periode 2019-2022. Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan MKNW 2019-2022 secara nasional itu dilaksanakan di Grand Ballroom Hotel Grand Sahid Jaya pada Jum'at (22/11). Acara juga dirangkaian dengan Pelantikan Pergantian Antar Waktu (PAW) Majelis Pengawas Wilayah (MPW). Total ada 231 anggota MKNW se-Indonesia yang dilantik oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum, Cahyo Rahadian Muzhar. .
Majelis Kehormatan Notaris Wilayah (MKNW) Propinsi Lampung Periode 2019-2022 yang turut dilantik adalah:
- NOFLI, Bc.IP, S.Sos, SH, M.Si . Kakanwil Kemenkumham Lampung (Unsur Pemerintah)
- Hj. FATMAWATI, S.H.,M.H, Kadivyankumham, Kemenkumham Lampung (Unsur Pemerintah)
- Prof. DR. MARONI, S.H.M.Hum, Dekan Fakultas Hukum Unila (Unsur ahli)
- HERI SETYAWAN, S.IK., M.H, Polda Lampung (Unsur ahli)
- CHAIRUL ANOM, S.H. (Unsur notaris)
- ZUL APRIL, S.H. (Unsur notaris)
- AYI RUHIYAT, S.H. (Unsur notaris)
Dalam sambutannya Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum, Cahyo Rahadian Muzhar mengucapkan selamat kepada pejabat baru. Semoga bisa menjalankan tugas dengan baik. Selain itu, juga dapat berkontribusi positif dengan menciptakan kondisi yang kondusif sehingga berdampak baik untuk investasi. "Ini tugas yang berat, maka diperlukan keseimbangan dan kekompakan dalam menjalankan tugas yang diemban," terangnya.
Cahyo menegaskan bahwa setiap anggota punya tanggungjawab yang sama beratnya termasuk para akademisi. Cahyo berharap para akademisi jangan menganggap jabatan ini hanya sebagai sampingan saja. Pihaknya pun telah berupaya memberikan dukungan yang optimal di bidang anggaran. "Berdasarkan laporan yang masuk dari daerah, kendalanya adalah minimnya bantuan dukungan anggaran. Untuk itu kami sudah memerintahkan sesdirjen AHU untuk menuntaskan persoalan tersebut," ungkapnya.
Lebih lanjut Cahyo juga berharap agar MKN dan MPW lebih bertaring dalam menegakkan aturan. Terutama terhadap para notaris yang sudah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana. Karena di beberapa daerah ada notaris yang telah terbukti melakukan tindak pidana, tapi masih aktif menjalankan profesinya. Menurutnya, notaris adalah profesi yang mulia dan digadang-gadang oleh masyarakat bisa menjadi salah satu pioneer di bidang penegakan hukum. Sehingga harus benar-benar dijaga marwahnya. "MPW dan MKN harus proaktif, karena ini adalah perintah undang-undang. Jangan ada toleransi lagi. Kita juga harus memikirkan dampak yang diterima korban," tegasnya. (Humas Lampung)
